Minggu, 31 Mei 2015

Perubahan Luas Daerah Mangrove di Muara Gembong Bekasi

Kawasan pesisir adalah suatu kawasan yang mudah mengalami perubahan seiring dengan perubahan waktu. Pertemuan antara daratan dan lautan yang kemudian disebut dengan garis pantai, merupakan salah satu daerah yang dapat ditinjau perubahannya. Tidak hanya itu perubahan hutan mangrove juga dapat ditinjau dengan menggunakan suatu metode yang disebut penginderaan jauh.

Penginderaan jauh adalah menginterpretasi suatu obyek di permukaan bumi tanpa menyentuhnya. Penginderaan jauh menggunakan sensor aktif yang berasal dari sebuah satelit yang memancarkan gelombang yang kemudian dipantulkan ke permukaan bumi. Hasil pantulan dari permukaan bumi ini akan dikembalikan dan kemudian ditangkap oleh satelit.

Perubahan luasan daerah mangrove dapat diamati dengan menggunakan penginderaan jauh. Hutan mangrove sendiri merupakan ekosistem utama pendukung aktivitas kehidupan di wilayah pantai dan memang memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan siklus biologis di lingkungannya.  Selain itu, hutan mangrove mempunyao nilai ekonomis yang tinggi. 

Peninjauan perubahan luasan daerah mangrove di Muara Gembong, Bekasi dengan menggunakan citra Landsat-TM tahun 1990 dan SPOT-4 tahun 2007 dengan menggunakan Komposit RGB 453 pada Landsat-TM 1990 dan RGB 143 pada SPOT-4 tahun 2007. Sebagai berikut

  • Gambar Citra Komposit

  • Gambar Citra Klasifikasi

  • Gambar Lahan Mangrove

Kesimpulannya 

Bahwa perubahan penggunaan lahan dari tahun 1990 hingga tahun 2007




Source : Papper Nana Suargana






Sabtu, 23 Mei 2015

Eksotika dan Hasil Alam Pulau Bacan


     Pulau Bacan adalah sebuah pulau yang terdapat di Kepulauan Maluku terpatnya di sebelah baratdaya Pulau Halmahera. Secara administratif Pulau Bacan masuk ke dalam Wilayah Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara.




Ibu Kota Kabupaten Halmahera Selatan, Labuha, juga terletak di Pulau Bacan. Selain itu di Pulau Bacan juga terdapat :
  • Bandar Udara Usman Sadik
  • Keraton Sultan Bacan
  • Benteng Bernevald
  • Pantai Pawete
  • Cagar Alam
  • Gunung Batusibela
  • Masjid Raya Bacan
  • Makam beberapa Sultan dan para ulama dari Negeri Jiran

Keindahan dari pantai pawete yang memiliki air jernih, terumbu karang serta ikan hias yang ada di dalamnya. Membuat Pulau Bacan menjadi tujuan yang sangat menarik.  

Selain potensi wisata yang dimilikinya ternyata pulau bacan menyimpan kekayaan alam yang berasal dari perut bumi, kekayaan alam tersebut adalah batu yang diberi nama Batu Bacan yang sekarang ini sedang melambung namanya hingga ke mancanegara.


Batu Bacan merupakan "batu hidup" karena kemampuannya berproses menjadi lebih indah secara alami. Batu Bacan dengan inklusi atau serat batu yang banyak secara perlahan akan berubah menjadi lebih bersih (bening) dan mengkristal dalam waktu bertahun-tahun. Harga Batu Bacan Doko di pasaran antara Rp 800 hingga Rp 5 juta (tergantung dengan ukuran dan karat)