Kawasan pesisir adalah suatu kawasan
yang mudah mengalami perubahan seiring dengan perubahan waktu. Pertemuan antara
daratan dan lautan yang kemudian disebut dengan garis pantai, merupakan salah
satu daerah yang dapat ditinjau perubahannya. Tidak hanya itu perubahan hutan
mangrove juga dapat ditinjau dengan menggunakan suatu metode yang disebut
penginderaan jauh.
Penginderaan jauh adalah
menginterpretasi suatu obyek di permukaan bumi tanpa menyentuhnya. Penginderaan
jauh menggunakan sensor aktif yang berasal dari sebuah satelit yang memancarkan
gelombang yang kemudian dipantulkan ke permukaan bumi. Hasil pantulan dari
permukaan bumi ini akan dikembalikan dan kemudian ditangkap oleh satelit.
Perubahan luasan daerah mangrove
dapat diamati dengan menggunakan penginderaan jauh. Hutan mangrove sendiri
merupakan ekosistem utama pendukung aktivitas kehidupan di wilayah pantai dan
memang memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan siklus biologis di
lingkungannya. Selain itu, hutan
mangrove mempunyao nilai ekonomis yang tinggi.
Peninjauan perubahan luasan daerah mangrove di Muara Gembong,
Bekasi dengan menggunakan citra Landsat-TM tahun 1990 dan SPOT-4 tahun 2007
dengan menggunakan Komposit RGB 453 pada Landsat-TM 1990 dan RGB 143 pada
SPOT-4 tahun 2007. Sebagai berikut
- Gambar Citra Komposit
- Gambar Citra Klasifikasi
- Gambar Lahan Mangrove
Kesimpulannya
Bahwa perubahan penggunaan lahan dari tahun 1990 hingga tahun 2007
Source : Papper Nana Suargana
aku komentar ni tar haha
BalasHapus