Sabtu, 28 Maret 2015

Gagasan Menjadikan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

    Dalam catatan sejarah terekam bukti-bukti bahwa nenek moyang bangsa lndonesia menguasai lautan Nusantara, bahkan mampu mengarungi samudera luas hingga ke pesisir Madagaskar Afrika Selatan. Hal tersebut membuktikan bahwa nenek moyang bangsa lndonesia telah memiliki jiwa bahari dalam membangun hubungan dengan bangsa lain di dunia. Di samping itu nenek moyang bangsa lndonesia telah memahami dan menghayati arti dan kegunaan laut sebagai sarana untuk menjamin berbagai kepentingan antar bangsa, seperti perdagangan dan komunikasi. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa penggunaan laut secara tradisional adalah sebagai media perhubungan atau transportasi dan sebagian besar perdagangan di dunia melewati laut yang volume muatannya terus meningkat hingga sekarang.
     Tidak salah kalau kemudia timbul gagasan untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Gagasan untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia harus didukung oleh semua pihak. Karena sangat pentingnya, sudah seharusnya doktrin ini menjadi semacam ideologi atau arus utama pembangunan Indonesia yang tidak boleh diubah walaupun presiden dan kabietnya naik turun silih berganti. Potensi apa saja yang dimiliki Indonesia dengan letak geografisnya ?
Dari total wilayah Indonesia, 70 persennya merupakan wilayah perairan. Indonesia dengan total jumlah pulau mencapai 13.446 (Bakosurtanal, 2014) adalah Negara dengan jumlah pulau terbanyak di dunia sehingga Indonesia dijuluki Negara kepulauan. Selain itu, Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia, demgan total panjang 81.000 km. 


     Secara geografis Indonesia sangat diuntungkan karena terlatak di antara dua samudra , yaitu samudra hindia dan samudara pasifik, dan diapit oleh dua benua, yaitu benua Asia dan Australia. Letak Geografis ini otomatis menjadikan Indonesia sebagai lalu lintas laut dan udara Internasional. Arus perdangan yang menggunakan transportasi laut dan udara dari Australia ke Asia dan Eropa pasti melewati wilayah Indonesia. Dengan keunggulan letak geografis dan lanskep wilayah perairan Indonesia tersebut beragam potensi ekonomi dapat dimanfaatkan lebih jauh untuk mendongkrak anggaran pendapatan negara. pakar kebijakan Ekonomi Kelautan IPB Prof. Tridoyo Kusumastanto mengatakan bahwa ada 14 sektor yang dapat berkontribisi sebagai sumber anggaran pendapatan negera, antara lain : 

  1. Perikanan tangkap
  2. Perikanan budidaya
  3. Industri pengolahan hasil perikanan
  4. Industri bioteknologi kelautan
  5. pertambangan dan energi
  6. wisata bahari
  7. transportasi laut
  8. jasa perdagangan
  9. industri maritim
  10. pulau-pulau kecil
  11. sumberdaya non konvensional
  12. bangunan kelautan (konstruksi dan rekayasa
  13. benda berharga dan warisan budaya (cultural heritage)
  14. jasa lingkungan, konservasi dan biodiversitas

    Sedangan nilai ekonomi dari bidang kelautan, menurut Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia Dr. Dedy Heryadi Sutisna, diperkirakan dapat menyumbang 171 milyar US Dollar per tahun. Ke strategisian wilayah Indonesia yang berada di samudara hindia membuat negara-negara lain yang ingin menjual barangnya ke negara lainnya. harus melalui Indonesia terlebih dahulu, hal ini lah yang harus dimanfaatkan Indonesia agar, dengan terjadinya hal seperti itu pendapatan negara Indonesia semakin bertambah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar